Wednesday, November 30, 2016

Sesajak untuk Kawan yang Hendak Menikah (Ashila Ramadhani)

Aku adalah pasir
pada tapak-tapak yang melangkah menuju entah;
kota yang sepi, pasar, karnaval,
juga jalan-jalan yang lantam dan tapal.
Kemudian menetap di dadamu; rumah bagi doa-doa yang rapal.

Aku adalah rembang pagi
Titik-titik doa yang basah;
menetes pada gembur tanah, lantai pekarangan rumah, juga pinus dan randu.
Kemudian menitik di kelopak matamu.

No comments:

Post a Comment