Hidup terkadang seperti memainkan
sebuah game. Melakukan perjalanan, melewati rintangan, berupaya agar musuh dapat ditaklukkan, mengumpulkan koin penambah kekuatan, menemukan karakter sebagai teman perjalanan, dan tujuan
akhirnya adalah Sang Raja - dapat dikalahkan.
Dari level 1-6 dunia perkuliahan, gue sedang berada
di level 4. So far, this level is my favorite. Perjalanan 6 bulan yang begitu
mengesankan sekaligus penuh renungan.
Di level ini, gue menolak untuk
melanjutkan sebuah hubungan yang memulainya saja penuh dengan retorika sana-sini, sangat bersungut.
Menemukan karakter yang bahkan senyumnya
tak pantas disambut. Tapi dengan ketergesaan, malah menyunggingkan senyum
merekah untuk kisah yang sama sekali tak patut.
Untuk pertama kalinya, tertunduk
dalam kerumunan sajak yang selama ini dapat kubuat takluk.
Dan mematut penuh tanya dalam
harap yang tak terwujud.
Ini bagian musuh.
Gue bisa saja diam sejenak sembari
atur strategi, atau malah menyerahkan diri – memutuskan untuk mengakhiri
permainan, melewatkan kemungkinan bertemu dengan berbagai karakter yang bisa jadi teman menyusuri perjalanan, berhenti mengumpulkan koin penambah kekuatan, dan menggugurkan kesempatan untuk mengalahkan Sang
Raja.
Itu pilihan.
Akhirnya dengan improvisasi dan
renungan sana-sini, I think I should to face it. Menyelesaikan permainan ini
sampai selesai. Sampai level 6.
Gue terus maju. Berupaya melupakan yang lalu-lalu.
Dalam perjalanan, gue bertemu dengan karakter heroik yang menjadikan dirinya sebagai pemandu dalam
banyak hal. Secara bertahap menyadarkan bahwa kisah lalu yang tak patut, beragam diam yang carut, perlahan harus dibuat surut.
Menemukan karakter lain yang
obrolan singkat antara kami adalah intermezzo sekaligus substansi yang
sebaiknya sering dilakoni. Dengan semangat menyuarakan harap dan mimpi-mimpi yang berpadu dalam relevansi hidup dan imajinasi.
Dianugrahi posisi strategis dalam perhelatan besar dan sebuah misi.
Dan pundi-pundi lain
yang seolah sedang mengisi tangki pendewasaan dalam diri.
Itu koin penambah kekuatan.
Level ini menyadarkan gue bahwa
musuh dan koin penambah kekuatan akan selalu ada. Hadirnya beriringan, bisa
jadi saling susul.
Musuh hadir sebagai teguran agar
jangan terlalu lama terbahak dalam nuansa jumawa.
Koin penambah kekuatan hadir
sebagai penopang agar jangan terlalu lama terkungkung dalam tanduhnya jiwa.
Keduanya hadir sebagai
penyeimbang. Keduanya hadir agar tiap level kehidupan terasa selalu patut untuk
diperjuangkan, untuk dimenangkan.
Kini, gue berada di penghujung
level 4. Level pendewasaan. Didalamnya banyak gejolak yang perlu diselesaikan, kebahagiaan
yang pantas dikisahkan, keputusan yang harus dipertanggungjawabkan, alur
menyenangkan yang layak dipertahankan, serta sekarung cita-cita dan kesempatan
yang patut diperjuangkan.
Gue berharap, koin-koin kekuatan
yang sedang dikantongi, dapat dengan sukses mengantarkan pada singgasana Sang
Raja dan mengalahkannya. Atau setidaknya, selalu bisa meyakinkan diri bahwa tiap
level kehidupan, dalam bentuk apapun, selalu patut dijalani.
Untuk
pendewasaan.