Bolehkah
saya memesan meja untuk kita berdua?
Kecil
saja,
yang
penting cukup untuk meletakkan secangkir kopi
dan
menumpahkan isi kepala
Sepertinya
percakapan sederhana memang tercipta di warung-warung kopi
Di
antara kepulan asap yang mengepung dan menjarahi pori-pori
Berkepulan
tak tahu diri, mengerubungi basa-basi dan kalimat-kalimat prediksi
Barangkali
kamu akan menyeruputi kopimu perlahan
Mengecap
getirnya lamat-lamat
Membekap
waktu agar tak bergerak maju
Sambil
menawarkan pertanyaan-pertanyaan yang membentur ujung meja
Barangkali
saya akan terus menghidangkan cerita
Tentang
debu, akar pohon, semut dan gula-gula, sepasang mata
atau
apa saja yang dapat memenuhi meja
Jika
akhirnya surat ini berhasil mengundangmu, mari kita mulai.
“Bisakah
saya memesan sedikit keberanian untuk kita berdua?
Sebab
kita, saya dan kamu,
sepertinya
terlalu takut untuk kembali bersuara.”
No comments:
Post a Comment