Tuesday, June 16, 2015

Catatan Kerinduan #5

Selasa pertama di Januari
Mematuk lantai, berdansa elegi
Tidak matamu yang bergurat
Tidak juga rekah senyumnya yang semburat
Sendiri menari racau mengikuti putik-putik firasat

Ada rona melebam takluk
Pada rangkai kata yang membuat bunga-bunga tidurku gemelatuk
Pada pertemuan yang membuat gurau terbebas dari segala kikuk

Ada asa menyihir enggan
Pada selekat-lekatnya tatap yang menggetarkan
Juga pada lelucon-lelucon kehidupan

Namun kepulangan tetaplah sapa yang mendiami sela jarimu,
Tetaplah hangat di balik blus abu-abu kesukaanmu,
Juga kasih yang kau sentuhkan dalam doa malam yang kau ramu

Memeluk persimpangan
Menapaki teka-teki yang takdir tawarkan
Tak berarti rasa menyeluruh berpulang
Lantas membenamkan rindu pada muasal sarang

Laksana seberkas benderang

Datang



Lalu pergi sembarang