Sunday, July 14, 2013

Senja, Saksi Diorama

Sore itu, kita bertemu
Tak banyak semilir yang hadir, namun cukup sejuk membalut segala keresahan
Daun-daun flamboyan berjatuhan
Berhias harum rintik hujan
Di pikirku, ada tanya tak berujung yang menyangsikan
Di batinku, ada gumam panjang tak berkesudahan

Waktu, telah meniti pada saat
Kau hadir dalam senyum sederhana yang hangat
Membawa mimpi pada satu niat

Tak banyak cengkrama saat kita bersama
Membiarkan masing-masing berkutat dalam beragam tanya
Memaksa yang lain menerka-nerka
Menyusup dalam diam, mencari sebuah makna
Lalu bait indah itu hadir di antara

Kita kembali terdiam
Kembali bercakap dengan hati terdalam
Lalu khusyuk menjelaga rasa yang telah menyelam

Lalu kita, kau dan aku, menari dalam diorama
Berayun diiringi larik yang merona
Menyemai kasih pada mimpi yang kita jaga
Setia, meski senja berubah rupa