Friday, September 12, 2014

Penutup

Sebuah permulaan yang merundung malu
Awan berarak teriring angin yang sendu
Diam-diam menyibak geliat asmara yang tersimpan di antara kau dan aku
........................................
Kata sudah habis
Tertelan ke dasar ragu tanpa bisa dikais
Keringnya cuaca menyusutkan kita hingga ke paling kerdil dan sinis
Khusyuk menjelaga kenisbian rasa yang sulit digubris
........................................
Mendadak sisa-sisa jadi begitu sia-sia
Dan rangkaian puisi ini telah sampai pada pusara
Sebuah penutup yang takkan habis diduga
Sebaris nama yang hanya bisa dilarungkan dalam doa