Matahari belum jatuh, senja masih jauh
Rebahlah dulu di sisi dan mari merenda teduh
Bicara tentang seikat kembang dalam rasa yang luruh
Tentang tanya dan jawabnya yang tak pernah utuh
Sambil sesekali menyeruput sesal pada mimpi yang tak kunjung tunduh
Angin membelai mesra
Ditingkahi sayup harap pada eros jingga
Mengumbar kepul kenangan pada ranting-ranting jiwa
Detak berdansa
Meretas waktu, menggiringmu ditelan senja
Pulanglah kerinduan
Pada doa-doa yang bergumam perlahan
Pada pendar-padam penantian
Yang menggamit kesetiaan
No comments:
Post a Comment