Friday, March 29, 2013

Kala

Kau tak memilih kata. Yang kau tahu hanya kekuatan rasa. Kegundahan yang kau semai dalam beragam dilema, atau bahagia yang kau pelihara di atas bentangan cinta.
                Kau tak memilih alur. Yang kau ikuti adalah logika dan rasa yang membaur. Diujungnya mungkin ada sesal yang melebur, atau akhir dengan gempita yang membalur.
                Menjelagalah jiwamu dalam manusia yang beriak. Biarkan pikirmu tenang sejenak. Diam dan menunggu renungmu ada yang menyibak.
....................................
                Seseorang dari masa depan datang menyapa. Menyita fokusmu yang mengudara. Merangkul keras hatimu yang mulai kehilangan daya.
Kau tak memilih kata, tak juga memilih alur cerita.
Karena rasa telah tercipta.
Kala ia menyapa.

No comments:

Post a Comment