Saturday, April 18, 2015

Lelatu Hari Minggu

Pagi itu ada yang meletup
Sebuah kerinduan yang mengerjap dalam degup
Dikisahkan desau alam yang setia pada pagi dan udara merah jambu
Namamu disitu
Tertera tak berragu
Bergelayut pada wajah yang menantang masa lalu

Sore itu ada yang meletup
Di atas kemacetan Jakarta
Di bawah langit biru pucat menuju jingga
Seorang kawan mengisahkan carik-carik roman di antara reguk susu dingin hingga manisnya tak bersisa
Mungkin hanya pelipur lara
Mungkin juga mengandung doa
Ah, rupanya semesta mendengar dengan saksama

Malam itu ada yang meletup
Sebait sapa tanpa rasa gugup
Melesat. Mendesing. Berkilatan cahaya
Seolah rona memang diundang hadir ke udara
Untuk menjawab beragam terka

1 comment: